Sunda dikenal memiliki kekayaan budaya dan tradisi yang unik. Upacara Serepan Patalekan adalah salah satunya.…
Tradisi Warga Bogor Sambut Ramadhan, Seru dan Ditunggu-tunggu!

Tradisi warga Bogor Sambut Ramadhan – Ramadhan tiba Ramadhan tiba marhaban ya Ramadhan! Halo, sobat lapis Bogor sebentar lagi kita menyambut bulan yang mulia dan penuh rahmat bagi kaum muslim. Nah, Kota Bogor juga mempunyai tradisi yang khas dalam menyambut Ramadhan.
Kamu pasti ingin mengetahui apa saja sih tradisi warga Bogor sambut Ramadhan? berikut kami berikan informasinya!
1. Munggahan jadi tradisi warga Bogor sambut Ramadhan

Munggahan merupakan suatu tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Sunda dalam hal ini Bogor. Yaitu merupakan suatu tradisi untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan dan dilakukan setiap tahunnya.
Masyarakat memanfaatkan waktu satu atau dua minggu sebelum datangnya bulan Ramadhan untuk berkumpul dan saling bermaaf-maafan.
Tradisi ini tidak hanya dilakukan bersama dengan sanak saudara tetapi juga dengan teman serta rekan kerja. Tradisi ini bermaksud untuk menyiapkan diri yang bersih serta suci dalam mengarungi ibadah di bulan ramadhan. Dalam tradisi ini tidak hanya diisi dengan kegiatan saling memaafkan juga dengan menikmati hidangan yang disajikan.
2. Tradisi Cucurak
Tradisi ini secara turun temurun dipertahankan oleh warga Bogor sampai dengan saat ini. Cucurak sendiri berasal dari Bahasa sunda yang berarti bersenang-senang. Dalam tradisi ini, orang-orang berkumpul bersama sanak keluarga dan kolega.
Dalam hal ini yang membuat tradisi Cucurak menyenangkan adalah kita berkumpul dengan sanak saudara sembari menikmati hidangan makanan yang sederhana, seperti nasi liwet, tempe, tahu, ikan asin, lalapan dan sambal yang dihidangkan di atas daun pisang. Kemudian hidangan itu dinikmati bersama-sama dengan duduk lesehan.
Menurut masyarakat Bogor, Cucurak bukan sekedar tradisi untuk bersenang-senang menikmati hidangan dan berkumpul bersama melainkan tradisi yang mengajarkan untuk bersyukur dan saling berbagi. Serta tidak lupa juga diakhir tradisi Cucurak juga diisi dengan doa bersama yang bertujuan untuk mensyukuri rezeki yang telah diterima serta berdoa agar diberikan kelancaran dalam menghadapi Bulan Ramadhan.
3. Tradisi warga Bogor sambut Ramadhan yang selanjutnya adalah Ngubek Situ

Tradisi Ngubek Situ sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Ngubek Situ berarti menguras danau dalam Bahasa Indonesia.
Dalam hal ini, Ngubek Situ biasa dilakukan oleh warga Bogor yang berada di Situ Gede kawasan hutan CIFOR. Ngubek Situ telah menjadi sebuah tradisi pesta rakyat dalam menyambut Ramadhan.
Tradisi ini pertama kali dilakukan hanya untuk menangkap ikan pada Situ Gede yang nantinya akan digunakan untuk sahur pada hari pertama puasa. Akan tetapi lambat laun menangkap ikan di Situ Gede menjadi sebuah tradisi dan dilakukan oleh seluruh masyarakat, bahkan kamu yang baru berkunjung ke Bogor dapat mengikuti tradisi ini lho.
Kamu dapat menangkap berbagai macam ikan konsumsi seperti ikan mas, ikan nila, dan lainnya. Yang nantinya ikan hasil tangkapan akan digunakan lauk untuk tradisi Cucurak. Gimana menarik sekali bukan? Yuk kunjungi Bogor dan rasakan keseruannya.
BACA JUGA: 5 Kesenian Asli Bogor yang Indah, Unik danTidak Biasa
Nah, dari tradisi tradisi tersebut dapat kita ambil kesimpulan bahwasanya warga Bogor menyiapkan diri dalam menghadapi bulan yang penuh rahmat yaitu bulan Ramadhan dengan antusiasme yang tinggi. Baik secara individu dengan meminta maaf kepada orang-orang dekat maupun pada masyarakat umum serta menyiapkan amunisi untuk menghadapi puasa pada hari pertama pada bulan Ramadhan.
Untuk melengkapi semua momen itu sobat dapat memberikan buah tangan berupa Lapis Bogor Sangkuriang kepada sanak saudara, teman maupun rekan kerja selain dikenal dengan kelezatan nya yang luar biasa juga mempunyai varian rasa yang banyak, tentunya akan cocok untuk mempererat tali silaturahmi antar sesama. Kamu bisa dapatkan Lapis Bogor Sangkuriang di seluruh outlet yang tersebar di Bogor ya!