skip to Main Content

Perbedaan Asinan Betawi dan Asinan Bogor, Lebih Enak Mana?

Asinan adalah makanan yang melibatkan proses pengacaran dengan penambahan garam atau asam cuka. Dua jenis asinan yang paling terkenal di Indonesia adalah asinan Bogor dan asinan Betawi. Meskipun keduanya memiliki nama serupa, keduanya memiliki ciri khas yang berbeda. Apa sih yang membedakan keduanya? Simak ulasan lengkapnya berikut yuk!

Baca juga : 7 Jenis Lalapan Sunda, Mana yang Paling Enak?

Ciri Khas Asinan Betawi

Foto oleh @vian.vardian

Asinan Betawi adalah makanan khas Betawi yang banyak digemari oleh masyarakat luas, dari kalangan muda hingga orang tua. Asinan Betawi memiliki rasa yang enak dan telah menjadi populer di berbagai tempat. Asinan Betawi menggunakan sayuran sebagai bahan dasarnya.

Sayuran yang digunakan dalam asinan Betawi sangat beragam, termasuk mentimun, daun tikim, lokio, kol, mentimun, lobak, sawi asin, tahu, dan selada. Asinan Betawi tidak menggunakan kuah, melainkan disajikan dengan bumbu kacang yang terbuat dari kombinasi cabai, cuka aren, kacang, garam, gula merah, dan udang kering.

Asinan Betawi sekilas terlihat sederhana karena hanya berbahan dasar sayuran. Namun pembuatan bumbu kacangnya tidak mudah lho! Campuran kacang tanah, air, cabai, air asam atau cuka, gula merah, serta ebi harus dibuat dengan tepat agar rasanya pas di mulut. Bumbu kacang ini adalah salah satu kunci kelezatan asinan Betawi. Oleh karena itu, tidak jarang beberapa orang menggantikan kacang tanah dengan kacang mete untuk memberikan rasa bumbu yang lebih gurih.

Foto oleh @yulyan_parwati

Asinan Betawi disajikan dengan taburan kacang tanah goreng, kerupuk mi kuning, dan kerupuk merah. Makanan khas Betawi ini umumnya dijual oleh pedagang keliling yang menggunakan gerobak dorong. Mereka biasanya menjual asinan Betawi di siang hingga sore hari di wilayah Betawi. Namun, asinan Betawi juga bisa dibuat sendiri di rumah, mengingat semakin jarangnya pedagang yang menjual asinan Betawi dengan gerobak dorong, dan sebagian besar dijual di restoran atau toko online.

Asinan Betawi menghadirkan rasa yang kompleks, mulai dari asin, gurih, hingga pedas, yang sangat cocok disantap saat siang hari. Makanan dengan sayuran sebagai bahan dasarnya ini menjadi bukti bahwa kesuburan tanah Betawi dan Indonesia sangat baik untuk budidaya berbagai jenis sayuran.

Perbedaan Asinan Betawi dan Asinan Bogor

Ini dia perbedaan asinan Betawi dan asinan Bogor dari segi bahan dan cara pembuatannya.

Bahan

Foto oleh @liuin85

Perbedaan utama yang paling mencolok antara asinan Betawi dan asinan Bogor adalah bahan dasarnya. Asinan Bogor biasanya terdiri dari buah-buahan, sementara asinan Betawi menggunakan sayuran sebagai bahan dasarnya. Buah-buahan tropis seperti mangga, nanas, dan jambu adalah bahan utama asinan Bogor, sementara asinan Betawi menggunakan beragam sayuran seperti daun tikim, lokio, kol, mentimun, lobak, sawi asin, tahu, dan selada.

Cara Membuat

Cara pembuatan keduanya juga berbeda. Asinan Bogor dimulai dengan merebus cabai untuk membuat kuah asam. Cabai direbus bersama dengan bumbu lain seperti cuka, ebi, dan gula pasir, yang takarannya disesuaikan. Campuran ini kemudian dilarutkan dengan air untuk menciptakan kuah pedas, asam, dan segar. Buah dan sayuran kemudian ditambahkan ke dalam kuah, diaduk hingga merata, dan dibiarkan meresap sejenak sebelum disajikan. Sementara asinan Betawi disajikan dengan bumbu kacang yang terbuat dari kacang tanah, cabai, cuka aren, garam, gula aren, dan udang kering.

Dari ulasan di atas, dapat disimpulkan bahwa asinan Betawi dan asinan Bogor punya perbedaan yang cukup signifikan. Mana yang lebih enak antara keduanya tergantung pada selera masing-masing penikmatnya. Anda lebih suka yang mana nih?