skip to Main Content

Mengenal Lebih Dalam Calung, Instrumen Musik Khas Jawa Barat

Kekayaan seni bangsa Indonesia memang tidak perlu diragukan lagi. Dalam seni musik, hampir setiap daerah di Indonesia memiliki alat musik tradisional yang unik, salah satunya adalah calung. Calung merupakan alat musik yang berkembang di antara suku Sunda dan Banyumasan. Simak ulasan lengkap tentang calung dalam artikel berikut.

Baca juga : Serunya Permainan Jaman Dulu Sunda

Apa Itu Calung?

Foto oleh @wong.sabrang

Calung adalah alat musik yang dimainkan dengan cara dipukul. Calung terbuat dari bahan bambu jenis awi wulung (bambu hitam) dan awi temen (bambu ater). Sementara pemukulnya adalah tongkat kayu yang bagian ujungnya dilapisi dengan lilitan karet untuk menghasilkan suara yang lembut. Biasanya calung dimainkan bersama dengan alat musik tradisional lainnya seperti angklung.

Sejarah Calung

Tidak ada catatan resmi yang menuliskan sejak kapan alat musik calung ada di antara suku Sunda. Namun diyakini calung sudah ada sejak abad ke-14, tepatnya di masa penyebaran agama Islam di Indonesia. Calung berasal dari daerah Banyumas yang tercermin pada syair-syair lagu yang mencerminkan karakteristik masyarakat Banyumas.

Kala itu, calung dimainkan oleh para pemuda untuk mengusir burung dan hama lain yang ada di sawah. Alat yang digunakan adalah kekeprak atau belahan bambu yang digerakkan dengan air yang terjatuh dari pancuran. Alat inilah yang menjadi cikal bakal calung.

Sejak saat itu, calung selalu menjadi bagian dari pementasan untuk mengiringi berbagai macam upacara adat Sunda di Jawa Barat. Seiring dengan berkembangnya zaman, calung berubah menjadi alat musik yang bisa menghibur masyarakat. 

Ragam Variasi Calung

Foto oleh @wisatabudayapuncakwangun

Pada dasarnya, ada dua jenis variasi calung yaitu calung rantay dan calung jinjing. Namun di daerah Banyumas ada juga calung khusus yang disebut dengan calung Banyumas.

  • Calung rantay

Nama lain dari calung rantay adalah calung renteng, yaitu calung yang dimainkan sambil duduk bersila. Memainkan calung ini sangat mirip dengan bermain kolintang, dimana alat dipukul dalam kondisi berjajar.

  • Calung jinjing

Calung jinjing terdiri dari empat bagian alat musik terpisah yaitu calung kingking, calung panepas, calung jongjrong, dan calung gonggong. Cara memainkan calung jinjing berbeda dengan calung rantay. Calung jinjing dimainkan dalam posisi berdiri atau sambil berjalan.

  • Calung Banyumas

Di Jawa Tengah, calung Banyumas layaknya gamelan. Alat musik ini memiliki dua laras nada, yaitu laras selendro dan laras pelog. Sebutan lain untuk calung Banyumas adalah calung lengger, karena sering digunakan untuk mengiringi tari kelompok lengger dalam acara resmi seperti pernikahan dan upacara adat.