skip to Main Content

Main Permainan Barudak Sunda, Yuk!

Permainan Barudak Sunda – Seiring berjalannya teknologi dan internet, permainan barudak Sunda tradisional kian ditinggalkan. Pada faktanya, permainan tradisional ini tidak hanya seru, tetapi juga dapat mengasah motorik yang beragam hingga soft skill anak. 

Sebelum adanya perkembangan teknologi seperti sekarang ini, banyak beragam permainan tradisional yang disukai oleh anak-anak. 

Melansir dari berbagai sumber, berikut permainan barudak Sunda yang seru dan banyak manfaat. Yuk, simak daftarnya di bawah ini! 

1. Anjang-anjangan

Permainan ini biasanya dimainkan oleh anak-anak perempuan. Cara bermainnya pun cukup mudah, satu orang anak berperan sebagai penjual makanan, kemudian ia berpura-pura memasak dengan menggunakan daun, dan teman lainnya berperan sebagai pembeli. 

2. Oray-orayan

Sumber gambar: koropak.co.id

Permainan barudak Sunda berikutnya adalah oray-orayan. Pada dasarnya, permainan ini hampir mirip dengan permainan ular naga, sebab arti oray sendiri berarti ular, dan permainan biasanya dimainkan dengan beberapa anak yang memposisikan dirinya seperti ular dan berjalan meliuk-liuk. 

Biasanya permainan ini dimainkan oleh 10-20 anak-anak. Selama bermain, anak-anak akan menyanyikan lagu: 

Oray-orayan luar leor ka sawah

Entong kasawah parena keur sedeng beukah

Oray-orayan luar leor ka kebon

Entong ka kebon di kebon loba nu ngangon

Mending ka leuwi di leuwi loba nu mandi

Saha anu mandi? Anu mandina pandeuri

3. Congklak

Sumber: 1001indonesia.net

Selain anjang-anjangan, permainan lain yang sering dimainkan oleh anak perempuan adalah permainan congklak. Biasanya permainan ini dimainkan oleh dua orang dengan menggunakan papan kayu yang sudah dilubangi sebagai tempat biji sawo dan medianya. Tiap lubang akan diisi dengan biji sawo, dan permainan ini akan selesai ketika semua biji sawo diambil oleh lawan dari pemain. 

4. Gatrik

Barudak Sunda juga sering memainkan Gatrik dengan menggunakan dua buah bambu yang berbeda ukuran, yakni ukuran pendek dan panjang. Permainan kemudian dimulai dari beberapa gerakan, bambu pendek dipukul dan dilontarkan dengan bambu panjang. 

Permainan akan selesai, jika bambu pendek yang dilontarkan berhasil ditangkap oleh tim lawan, dan tim pelempar akan dianggap sebagai pihak yang kalah. Untuk memainkan Gatrik, biasanya dibutuhkan 3 orang. 

5. Ucing-ucingan

Berikutnya permainan barudak Sunda yang tidak kalah seru adalah ucing-ucingan, permainan ini dilakukan laki-laki maupun perempuan. Permainan dimulai dengan melakukan pemilihan melalui suten, hompimpah, atau kacang-kacangan untuk menentukan siapa yang akan menjadi kucing. 

Jika, sudah terpilih siapa yang akan menjadi kucing, maka tugas kucing adalah mengejar temannya yang lain dan bisa menyentuh satu persatu. Kemudian, permainan dianggap selesai jika ucing berhasil menyentuh lawan atau temannya. 

6. Sapintrong

Permainan berikutnya ada Sapintong yang juga banyak dimainkan oleh anak perempuan. Permainan ini menggunakan alat bantu berupa karet gelang yang dirangkai seperti tali. 

Kemudian, dua orang memainkan tali karet dengan diputar-putar, setelah itu satu orang akan meloncat untuk menghindari karet tersebut. Biasanya untuk menyelesaikan permainan ini harus dilakukan beberapa kali putaran yang sudah disepakati sebelumnya. 

BACA: 5 Makanan All You Can Eat di Bogor

7. Cinciripit 

Cingciripit adalah permainan tradisional sunda yang hampir mirip dengan permainan hompimpa. Biasanya permainan ini dilakukan sebelum bermain ucing-ucingan untuk menentukan siapa yang akan menjadi kucing, atau biasanya juga digunakan untuk menentukan siapa yang berjaga saat main petak umpet. 

Selama bermain anak-anak akan bernyanyi lagu berikut: 

Cing ciripit

Tulang bajing kacapit

Kacapit ku bulu paré

Bulu paré sesekeutna

Jol pa dalang mawa wayang

Jrék-jrék nong, Jrék-jrék nong

Nah itu lah beberapa permainan barudak Sunda yang sekarang kian langka, Lapismania. Dari permainan di atas, mana yang paling sering kamu mainkan saat masa kecil? 

Meskipun sudah banyak perkembangan teknologi, tidak ada salahnya untuk melestarikan permainan ini dengan mengenalkan pada anak-anak. 

Selain melestarikan permainan, yuk dukung kuliner khas Bogor dengan membeli oleh-oleh khasnya, salah satunya adalah Lapis Bogor Sangkuriang. Lapis ini terbuat asli dari talas Bogor yang lezat dan lembut. Segera dapatkan di outlet terdekat ya!