Sunda dikenal memiliki kekayaan budaya dan tradisi yang unik. Upacara Serepan Patalekan adalah salah satunya.…
Arsitektur Istana Bogor: Inspirasi Gaya Bangunan hingga Kondisi Interiornya

Istana Bogor menjadi gedung paling disegani di Bogor. Selain merupakan kediaman Presiden, Istana Bogor juga memiliki sejarah yang begitu penting. Arsitektur Istana Bogor juga dibuat dengan disesuaikan dengan kondisi Bogor, kuat dan tidak mudah rusak karena gempa.
Dari luar, gedung istana ini memang begitu megah, begitu pula dengan bagian dalam. Dan, untuk lebih jelasnya lagi, kamu bisa nih menyimak penjelasan berikut supaya lebih mengenal Istana Bogor dengan baik.
Yuk, langsung simak saja penjelasan mengenai arsitektur Istana Bogor berikut!
Arsitektur Istana Bogor Awal Runtuh karena Gempa

Bangunan yang kemudian menjadi Istana Bogor ini dibangun tahun 1744 oleh salah satu Gubernur Jenderal Hindia Belanda. Awalnya, bangunan ini difungsikan sebagai tempat peristirahatan para pemimpin kolonial dan sengaja dibangun begitu megah selayaknya hotel kelas unggulan.
Hingga kemudian, gempa yang terjadi pada tahun 1834 meruntuhkan bangunan tersebut sehingga terjadi kerusakan parah. Pada tahun 1850, bangunan yang rusak dibongkar secara total lalu dibangun kembali dengan arsitektur yang disesuaikan dengan kondisi Bogor yang memang rawan gempa.
Bangunan yang tadinya bertingkat-tingkat hanya dijadikan satu tingkat saja guna menghindari roboh seperti sebelumnya.
Inspirasi Bentuk Awal Istana Bogor
Pembuat sketsa awal bangunan Istana Bogor bernama Van Imhoff dengan bentuk 3 tingkat pada Agustus 1744. Gaya bangunannya mencontoh arsitektur Blehhelm Palace yang merupakan kediaman Duke Malborough di Oxford, Inggris.
Ketika dibangun kembali pada 1850, bangunan kemudian hanya dibuat satu tingkat. Gaya bangunannya mencontoh arsitektur Eropa abad ke-19.
Interior Istana Bogor

Arsitektur Istana Bogor terbagi menjadi bangunan utama dengan sayap kanan dan kiri. Bangunan utama atau induk memiliki 8 ruangan, yaitu ruang garuda, ruang teratai, ruang film, ruang makan, ruang kerja presiden, ruang perpustakaan, ruang keluarga, dan ruang tunggu menteri. Setiap ruangan tersebut tentu saja memiliki fungsi masing-masing.
Gedung utama sayap kiri memiliki 2 ruang. Ialah ruang pasca negara dan ruang tidur-ruang tengah yang berfungsi sebagai tempat menginap presiden, tamu negara, dan tamu agung. Gedung utama sayap kanan memiliki kegunaan sebagai tempat menginap para presiden sebagai tamu negara.
Terdapat juga paviliun sayap kiri sebagai kantor rumah tangga Istana Bogor dan paviliun sayap kanan sebagai tempat menginap pejabat dan tamu negara.
Terdapat juga paviliun berjumlah 6 lainnya yang berfungsi sebagai tempat menginap para pejabat serta ruang tunggu para menteri ketika ada acara kenegaraan untuk paviliun I hingga V. Paviliun VI berfungsi sebagai rumah jabatan kepala istana..
Terdapat dua gedung lain di luar Istana Bogor, yaitu Gedung Dyah Bayurini yang berfungsi sebagai tempat tinggal presiden dan keluarganya jika sedang berada di Bogor. Serta Gedung Serba Guna yang digunakan untuk ruang kesenian, penemuan, dan penyimpanan karya seni.
Lingkungan Cagar Budaya
Istana Bogor sekarang merupakan lingkungan cagar budaya golongan I A. Hal ini berarti bangunan Istana Bogor boleh mengalami pemugaran jika memang mengalami kerusakan parah. Akan tetapi, pemugaran tersebut harus mempertahankan arsitektur Istana Bogor yang asli.
Itulah beberapa hal yang bisa kamu ketahui mengenai arsitektur Istana Bogor. Bagaimana? Cantik dan megah sekali, kan?
Jika kamu memang pergi ke Bogor untuk mengunjungi istana ini, jangan lewatkan juga untuk berpiknik di seberang istana ya. Biasanya, banyak orang yang akan melakukan piknik bersama keluarga lalu menyempatkan jogging juga.
Nah, ketika berpiknik, tentu saja membutuhkan cemilan untuk mengganjal perut. Makanan manis tentu saja menjadi pilihan yang pas. Dan, Lapis Bogor Sangkuriang adalah lapis yang cocok dinikmati bersama keluarga sembari bercengkrama menikmati hilir mudik di sekitar istana.